Minggu, 08 November 2020

Kuis 3. Aplikasi mikrokontroller memori eksternal

 Aplikasi Memori Eksternal




1. Tujuan [Kembali]

  1. Memahami rangkaian memori eksternal serta prinsip kerjanya
  2. Dapat membuat rangkaian Aplikasi mikrokontroller memori eksternal

 

2. Alat dan Bahan [Kembali]

1. IC memori 2114
2. Decoder 74ls138
3. LED
4. Thumbswitch- HEX
5. DIPSW_4
6. Button
 



 

 

4. Video Simulasi [Kembali]



 

5. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]


    Rangkaian ini menggunakan 2 buah IC memori 2114 yang memiliki kapasitas memori sebesar 1K dengan keluaran 4 bit. Karena rangkaian ini menggunakan 2 memori maka ditambahkan decoder 74LS138 yang nantinya berfungsi memilih memori yang akan diaktifkan. Pada decoder keluarannya akan dihubungkan dengan CE(Chip Enable) pada memori 2114 yang aktif LOW. Jadi untuk membuat decoder berfungsi maka E1 akan dihubung dengan VCC dan E2 bersama E3 dihubungkan ke ground, sedangkan input A, B, C kita atur sesuai tabel dan outputnya akan sesuai  juga dengan tabel dibawah


 
Pada decoder output yang digunakan yaitu Y0 yang dihubung dengan CE memori 1 dan Y1 dihubung ke memori 2 pada rangkaian. Untuk mengaktifkan Memori 1 maka output Y0 pada decoder harus dibuat LOw dengan cara input A , B , dan C LOW maka memori 1 aktif, lalu untuk proses penulisan data awalnya kita memberikan nilai pada thumbswitch di sebelah kanan (SW2)  yang akan memberikan data berupa bilangan biner 4 bit ditandai dengan menyalanya LED. Setelah diberikan data maka kita pilih alamat kita akan menyimpan data tersebut dengan cara memilih nilai pada thumbswitch SW1 lalu menekan button yang akan membuat WE (Write Enable ) pada memori aktif yang berarti data telah disimpan di alamat tadi.Setelah data telah disimpan pada alamat tertentu, maka untuk menguji data tersebut kita buat DIPSW yang sebagai saklar ON, berarti nilai dari thumbswitch SW2 tidak akan berpengaruh pada LED namun nilai yang telah disimpan di memori yang akan menyalakan LED.  Jika kita juga ingin menyimpan data pada memori 2 maka kita berikan nilai LOW pada CE(chip Enable) karena dia aktif saat LOW dengan cara memberikan input pada decoder yaitu A(HIGH) ,B(LOW) dan C(LOW) maka Y1 akan memberikan nilai LOW kepada memori 2 sehingga memori 2 aktif. Sedangkan untuk prinsip kerja penyimpanan datanya akan sama dengan memori satu.

 

6. Link Download [Kembali] 

 

File HTML - Download

File Rangkaian Simulasi - Download

Video Simulasi Rangkaian - Download

Datasheet memori 2114  -  Download

Datasheet 74LS138   -  Download
 
 

Jumat, 11 September 2020

 

Bahan Presentasi Untuk Matakuliah 
Mikroprosesor dan Mikrokontroler kelas A

Dosen Pengampu : 
Darwison, MT 

OLEH :

Muhammad Ammar Robbani
(1610953032)


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS


Referensi :
a. Darwison, 2010, ”TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA ”, Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV              Ferila, Padang 
b. Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson, 2013 
c. Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002.
d. Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005
e. Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007.
f. John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O’Reilly Media, 2016.

Rabu, 28 Maret 2018

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA & SISTEM DIGITAL


Blog ini dibuat untuk memenuhi tugas sebagai prasyarat Praktikum Elektronika dan Sistem Digital

Dosen Pengampu : 
Darwison, MT
Muhammad Ilhamdi R., Dr.Eng


Referensi :

1. Darwison, 2011, ”Teori, Simulasi, dan Aplikasi Elektronika ”, ISBN: 978-602-9487-07-7, CV Ferila, Padang.
2. Blocher, Richard, 2004 “ Dasar Elektronika” ISBN: 979-731-494-4 ,Andi Offset, Yogyakarta. 
3. Bishop,Owen, 2003 ”Dasar-dasar Elektronika ”, ISBN: 979-741-431-0, Jakarta.. 

Muhammad Ammar Robbani
1610953032




 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 

Kamis, 02 Maret 2017

Modul 3 KARAKTERISTIK DIODA & TRANSISTOR




Percobaan 1  Resistansi Statik Dioda
  

Gambar 3.5a
1. Kalibrasi ohmmeter untuk memastikan simpangan jarum penunjukannya sudah sesuai sebagaimana mestinya.
2. Perhatikan penanda pada salah satu ujung diode. (jika diode tidak bertanda , buatlah tanda sendiri misalnya dengan sobekkan kertas kecil atau penanda lainnya)
3. Ukurlah resistansi diode dengan ohmmeter (lihat Gambar 3.5a), dan catat hasilnya pada Jurnal praktikum
4. Ukurlah resistansi diode dengan ohmmeter (lihat Gambar 3.5b), dan catat hasilnya pada Jurnal praktikum


Percobaan 2  Clipper pemotong atas dan Clipper pemotong bawah  


Gambar 2 a


1. Rakitlah rangkaian seperti Gambar 2 a dengan komponen-komponen diode 1N4004, R= 1kΩ, RL=10 kΩ dan baterai 3V, Sebelim dirakit ukurlah resistansi kedua resistor dan tegangan baterai dengan multimeter dan catatlah hasilnya pada Jurnal. Gunakan sinyal terbentuk gelombang sinusoidal 12V peak-to-peak dari pembangkit sinyal SG dengan frekuensi 50 Hz sebagai sinyal masukan. 
2. Amati sinyal masukan (vi) pada osiloskop melalui kanal CH1 dan sinyal keluarannya (vo) melalui CH2 serta gambarkan kedua sinyal tersebut pada kertas grafik millimeter. Jangan lupa , catat nilai Vmax dan Vmin beserta satuannya masing-masing.  


Percobaan 3 Rangkaian Clamper 
Gambar 3 a

1. Rakitlah rangkaian seperti pada Gambar 3 a dengan komponenkomponen diode 1N4004 R=100 kΩ dan kapasitor 100 nF. Gunakan sinyal gelombang  sinusoidal 10V peak-to-peak dari pembangkit sinyal SG dengan frekuensi 50 Hz sebagai sinyal masukan.
2. Amati sinyal masukan (vi) pada osiloskop melalui kanal CH1 dan sinyal keluaran (vo) melalui CH2, serta gambarkan kedua sinyal Vmax dan Vmin beserta satuan masing-masing.
3. Ulangi prosedur seperti pada poin (1) dan (2) untuk rangkain seperti pada Gambar 3 b


Percobaan 4 Menentukan kaki-kaki Transistor dengan Ohmmeter
1. Ukurlah resistansi antara kaki-kaki transistor pada modul percobaan catat hasilnya pada jurnal yang telah disediakan.

 
Percobaan 5 Karakteristik Kolektor 

Gambar 3.9
 1. Rakitlah rangkaian seperti pada pada Gambar 3.9 dengan komponenkomponen transistor 2N4401 (atau boleh juga 2N2222, 2N3035) dan resistor-resistor RB = 100 KΩ dan RC = 1 KΩ, Rpot-1 = 10 KΩ, Rpot-2 = 5 KΩ serta catudaya dc Vs = 12 V. (sebelum dirakit, ukurlah terlebih dahulu resistansi RB dan RC dan catatlah hasilnya pada lembar data) 
2. Aturlah posisi potensio-1 untuk mendapatkan nilai tegangan sesuai dengan variasi jurnal. Aturlah posisi potensio-2 untuk mendapatkan VCC= 3 V, lalu ukurlah dan catatlah nilai VCE dan IC pada jurnal tersebut. 
3. Ulangi prosedur pada poin (3) untuk nilai-nilai VBB seperti yang tertera pada jurnal.   

Rangkaian transistor dapat diunduh

(Rangkaian menggunakan Multisim 13)

Referensi:
Modul RLTD & DE 2017 oleh LABORATORIUM ELEKTRONIKA DIGITAL
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS 

Modul 4 OP-AMP DAN PEMBANGKIT GELOMBANG ISYARAT


Percobaan 1 Inverting amplifier 


Input DC
1. Matikan power supply terlebih dahulu 
2. Set hambatan RF dengan resistansi sesuai dengan jurnal 
3. Biarkan input V1 mengambang 
4. Hubungkan jumper J1, dan hidupkan power supply 
5. Kemudian atur tegangan input V2 sesuai dengan jurnal dan catat output yang dihasilkan 
6. Hubungkan output Vo dengan voltmeter. (RF diatur sesuai jurnal).  Aturlah tegangan V2 naik secara perlahan mulai dari -3 volt sambil melihat tegangan outputnya.  Pada tegangan input negatif, berapakah berapakah tegangan output pertama kali berubah?.  Tegangan input negatif tersebut diberi nama –Vi max dan ouputnya +V sat. 
7. Aturlah tegangan V2 turun secara perlahan mulai dari +3 volt sambil melihat tegangan outputnya.  Pada tegangan input positif, berapakah tegangan output pertama kali berubah? Tegangan input positif tadi  diberi nama Vi max dan ouputnya -V sat 




Input AC
1. Matikan power supply terlebih dahulu
2. Set hambatan RF dengan sesuai dengan jurnal
3. Lepaskan jumper J1, biarkan V2 mengambang
4. Hubungkan input V1 dengan probe function generator dan set frekuensi gelombang dengan nilai 100 Hz dan nilai tegangan input pada 1 V AC
5. Hubungkan Vo dengan probe chanel 1 osiloskop dan probe chanel 2 dihubungkan ke V1
6. Simpan bentuk gelombang pada osiloskop serta catat nilai tegangan output yang didapat



Percobaan 2 Non Inverting Amplifier 


Input DC
1. Matikan power supply terlebih dahulu 
2. Set hambatan RF dengan resistansi sesuai dengan jurnal 
3. Biarkan input V1 mengambang 4
. Hubungkan jumper J1, dan hidupkan power supply 
5. Kemudian atur tegangan input V2 sesuai dengan jurnal dan catat output yang dihasilkan 
6. Hubungkan output Vo dengan voltmeter. (RF diatur sesuai  jurnal).  Aturlah tegangan V2 naik secara perlahan mulai dari -3 volt sambil melihat tegangan outputnya.  Pada tegangan input negatif, berapakah berapakah tegangan output pertama kali berubah?.  Tegangan input negatif tersebut diberi nama –Vi max dan ouputnya +V sat. 
7. Aturlah tegangan V2 turun secara perlahan mulai dari +3 volt sambil melihat tegangan outputnya.  Pada tegangan input positif, berapakah tegangan otput pertama kali berubah? Tegangan input positif tadi  diberi nama Vi max dan ouputnya -V sat.  






 Input AC
1. Matikan power supply terlebih dahulu 
2. Set hambatan RF dengan resistansi sesuai hambatan 
3. Lepaskan jumper J1, biarkan V2 mengambang 
4. Hubungkan input V1 dengan probe function generator dan set frekuensi gelombang dengan nilai 100 Hz dan nilai tegangan input pada 1 V AC 
5. Hubungkan Vo dengan probe chanel 1 osiloskop dan probe chanel 2 dihubungkan ke V1 
6. Simpan bentuk gelombang pada osiloskop serta catat nilai tegangan output yang didapat 




Percobaan 3 Triangle Generator


 
1. Matikan power supply 
2. Hubungkan probe chanel 1 osiloskop dengan V5 dan probe chanel 2 dengan  V7 
3. Hubungkan jamper sesuai dengan modul dan hidupkan power supply 
4. Atur tampilan osiloskop sampai bentuk sinyal terlihat jelas 
5. Tekan tombol cursor pada osiloskop dan atur posisi kursor a dan b pada 1 gelombang penuh 
6. Catat frekuensi dan waktu 1 gelombang yang didapatkan serta simpan bentuk sinyalnya  



Rangkaian dapat diunduh


https://drive.google.com/open?id=0B29k6y2kil25R2VLMUJvOUNxQkU


(Rangkaian menggunakan Multisim 13)